Enemy or Friend

Hal ini menjadi teka-teki selama perjalanan hidup yang di alami sebagian manusia di bumi ini. Berdasarkan realita yang ada di kalangan para remaja atau pemuda di Indonesia. Sering kali terjadi permusuhan yang pada awalnya kedua pihak itu bersahabat.

Ini juga menjadikan kita harus bisa memilah-milah teman yang bisa di ajak kerjasama dan bisa saling membantu di saat yang paling membutuhkan. 


 

Mungkin untuk sebagian pihak hal ini tidak perlu di lakukan. Karena atas dasar jika berteman tidak boleh pilih – pilih. Namun melihat kenyataan yang ada di depan mata tidak menutup mata jika setiap orang harus bisa hati – hati dalam mendaptkan teman dan bagaimana cara mereka berteman. Karena jika tidak bisa di pastikan akan menjadikan masalah dan bisa berakhir sebagai musuh.

Dalam hal ini kita juga bisa mengklasifikasikan orang – orang yang bisa di ajak untuk berteman atau sulit di ajak berteman. Karena hal ini mengikuti karakter dari orang itu sendiri dan bagaimana kepribadian yang di tonjolkan dalam berteman. Ini aku punya cerita menarik yang sekiranya bisa di jadikan pelajaran bagi kalian semua.

Masa kuliah ialah masa yang lumayan menyenangkan dan cukup kompeten dalam persaingan antar mahasiswanya. Namun di balik gemerlap dunia perkuliahan tidak di pungkiri jika adanya “geb” atau “kelompok”  yang terbentuk oleh mahasiswa di dalamnya. Dan terkadang menjadikan sebagian pihak merasa tidak nyaman. Ini hal yang saya alami saat perkuliahan di satu mata kuliah,Aku mendapatkan kelompok yang aku gak pernah berkelompok dengan mereka. Awalnya aku berusaha untuk membiasakan diri dengan mereka dan mulai mencoba komunikasi dengan baik ke mereka. Namun tanggapan yang aku terima kurang menyenangkan meskipun aku tahu adanya aku atau tidak adanya aku dalam kelompok itu,tidak pengaruh apa pun. Namun aku berusaha untuk tetap membantu sebisaku dan semampuku dalam menyelesaikan tugas itu. 

Inilah yang ku rasakan jika ada sebagian kelompok yang kurang bisa di ajak terbuka oleh orang yang tidak terlalu dekat dengan mereka. Inilah halangan besar yang aku rasakan saat bekerja  sama dengan mereka.  Tapi tak apalah mungkin ada pelajaran penting di balik ini semua. Namun di dalam hatiku ini,ada sedikit rasa mangkel dan kecewa. Aku tau hal ini bisa menjadikan permusuhan dengan temanku yang itu. Tapi aku berusaha melupakannya dan beranggapan bahwa semua tindakan manusia di dunia ini selalu mempunyai dasar dan dasar itulah yang di gunakna dalam menjalani hidup ini dan dalam kehidupan.